Bencana - Apa Kata Yesus kepada Kita?

jual apartemen di bekasi dengan harga murah meriah tetapi fasilitas di jamin sangat lengkap sangat cocok untuk investasi masa depan serta bisa juga anda jadikan hunian untuk keluarga


Biarkan Laut Mengaum!
Mzm 98: 7 Biarkan laut mengaum, dan kegenapannya; dunia, dan mereka yang diam di dalamnya. Yer 5:22 Jangan takut kamu bukan aku? firman TUHAN: janganlah kamu gemetar di hadapanku, yang telah menempatkan pasir untuk batas laut dengan dekrit abadi, bahwa ia tidak dapat melewatinya: dan meskipun ombaknya melemparkan diri mereka sendiri, namun mereka tidak dapat menang; meskipun mereka mengaum, namun bisakah mereka tidak melewatinya? [Jer_10: 7; Ul_28: 58; Psa_119: 120; Mat_10: 28; Luk_12: 5; Rev_15: 4] Di mana rasa takut akan Tuhan Yang Mahakuasa? Apakah orang-orang itu begitu kuat sehingga mereka dapat melawan kehendak Allah? Bisakah suatu bangsa yang melupakan Tuhan bertahan hidup? Kata yang diterjemahkan "bermasalah" berarti mendidih; untuk fermentasi; untuk busa; dan di sini ia menyebut lautan sebagai gelisah dan dicambuk menjadi busa. Dunia tidak akan hancur oleh air lagi,BIARKAN LAUT MENGAUM!


BENCANA-APA YANG DIKATAKAN YESUS?
Peggy Kannaday
(Lukas 13: 1-5)

Apa yang Yesus katakan lakukan pada saat bencana? Ada dua bencana yang Tuhan bicarakan.

 Yang pertama adalah tentang mereka yang kehilangan nyawa karena Pilatus, dan juga mereka yang kehilangan nyawa karena Menara Siloam menimpa mereka.

Yesus menggunakan kedua contoh ini, sebagai kesempatan untuk mengajar orang-orang Galila tentang bagaimana seharusnya sikap mereka dalam menanggapi bencana-bencana ini. Kita sekarang dihadapkan dengan bencana satu demi satu, dan kita perlu mempelajari apa yang Yesus ajarkan tentang masalah itu.

Yesus cukup jelas mengatakan bahwa mereka yang terbunuh bukanlah orang berdosa yang lebih buruk daripada orang yang selamat dan hidup. Yesus berkata kepada orang-orang bahwa ketika terjadi bencana yang mengerikan; itu adalah peringatan bagi semua yang selamat dari cobaan.

Yesus tidak hanya memberi tahu orang-orang bahwa mereka tidak lebih baik daripada orang-orang yang binasa, tetapi Dia melangkah lebih jauh, dan Dia memberi tahu mereka bahwa mereka harus bertobat atau mereka juga akan binasa.

Ketika kita melihat bencana melalui laporan berita; apa yang kita lakukan? Pertama dan terutama; kita bertobat dari dosa kita sendiri, dan kita berbalik kepada Tuhan. Itu adalah respons yang paling penting.

Setelah itu, kita perlu berdoa, dan Roh Kudus akan memimpin kita dan membimbing kita. Mereka yang telah matang dalam Tuhan; putra dan putri Allah yang sejati adalah mereka yang bertanya kepada Tuhan sebelum mereka melakukan sesuatu.

Mereka tahu bahwa apa pun yang mereka lakukan; itu bernilai kecil kecuali jika dalam ketaatan dan diurapi oleh Roh Kudus. Roh Kudus akan menunjukkan kepada kita bagaimana berdoa dan apa yang harus dilakukan.

Bencana disiarkan televisi di setiap area di dunia saat ini, dan respons pertama kita adalah merendahkan diri, berdoa, mencari Tuhan, dan berbalik dari setiap dan semua cara jahat kita sendiri. Itu adalah peringatan bagi kita, dan kita harus menyadari bahwa hanya karena anugerah Allah kita belum binasa.

Pertobatan adalah kesempatan luar biasa untuk disegarkan, diperbarui, dan dihidupkan kembalidi dalam Tuhan. Tuhan berkata, “Bertobatlah karena Kerajaan Surga sudah dekat”.

Mengapa Yesus menekankan hal ini? Karena kita tidak tahu kapan waktu kita akan mati, tetapi Tuhan Yesus memperingatkan kita untuk selalu bertobat agar bisa benar bersama-Nya.

Kita tidak akan pernah menerima keselamatan kita begitu saja karena kita disuruh “mengerjakan keselamatan kita sendiri dengan ketakutan dan gemetar“, dan juga bahwa “mereka yang bertahan sampai akhir akan diselamatkan”. Kita diperintahkan untuk “memperhatikan ketika kita berpikir kita berdiri; jangan sampai kita jatuh ”, dan kita tidak harus berpikir lebih tinggi tentang diri kita sendiri daripada yang seharusnya.

Anggapan adalah sesuatu yang harus dijauhi. Hanya dengan rahmat Tuhan kita akan diselamatkan, dan semua pekerjaan di dunia tidak akan mengantar kita ke Tahta Tuhan.

Yesus mengkhotbahkan pertobatan sepanjang waktu karena Dia mengasihi semua orang, dan Dia tidak ingin satu orang pun binasa tanpa keselamatan kekal bersamanya. Kita di sini dalam masa-masa sulit ini perlu melakukan hal yang sama.

Setiap bencana dan tragedi baru adalah kesempatan untuk pertobatan, penyegaran, pembaharuan dan kebangunan rohani. Ketika kita melakukan apa yang Yesus ajarkan untuk kita lakukan pertama kali, maka kita akan sangat efektif
dalam apa pun yang Dia arahkan untuk kita lakukan.

Yesus hanya melakukan apa yang Bapa nyatakan untuk dilakukan-Nya, dan terlebih lagi apa yang harus kita lakukan sesuai dengan yang Dia kehendaki. Marilah kita menempatkan Tuhan Yesus Kristus dalam posisi yang selayaknya sebagai Kepala dan Tuhan Gereja, yang adalah Tubuh-Nya.
Previous
Next Post »